Suhu di Khartoum yang mencapai 40 derajat Celcius lebih tak menyurutkan niat kami untuk berangkat menuju KBRI Khartoum dalam rangka menyaksikan proses penghitungan suara Pemilu Legislatif 2014. Proses pengambilan suara telah dilakukan pada hari Jum'at, 5 April 2014 dan pada hari inilah kami siap menanggung hasil perjuangan kami sejak beberapa bulan sebelumnya.
Untuk Pemilu Legislatif di luar negeri kali ini, jenis surat suara yang digunakan hanya satu; yaitu surat suara untuk memilih caleg DPR RI Dapil DKI II (Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Luar Negeri). Hal ini tentu memudahkan upaya direct selling kami dalam menyosialisasikan caleg-caleg dari PKS."Pokoknya coblos yang nomor tiga, ya!"
Jumlah WNI di Sudan sendiri berjumlah 556 orang dari berbagai kalangan; mahasiswa, tenaga kerja, tentara, polisi, dan para diplomat. Dari jumlah sebanyak itu, yang tercatat memilih di TPS KBRI Khartoum berjumlah 401 orang dan yang memilih lewat pos berjumlah 6 orang. Adapun yang memilih lewat jalur pos, maka penghitungan diadakan pada tanggal 15 April 2014 sesuai prosedur KPU.
Pada hari ini; Rabu 9 April 2014, pukul 14.30 WS, penghitungan pun dimulai dengan parta Hanura yang muncul dalam surat suara pertama yang dibuka. Beberapa puluh menit setelahnya, nama-nama partai dan caleg lain terus diteriakkan dengan euforia para penonton. Setiap nama partai dan caleg yang disebutkan selalu disambut meriah dengan tepuk tangan, teriakan, maupun takbir yang menggema di sudut-sudut aula KBRI Khartoum.
Penghitungan berakhir pada pukul 16.30 WS dan hasilnya bisa dilihat sebagai berikut:
- Nasdem : 2 suara
- PKB : 54 suara
- PKS : 214 suara
- PDIP : 39 suara
- Golkar : 17 suara
- Gerindra : 4 suara
- Demokrat : 5 suara
- PAN : 7 suara
- PPP : 20 suara
- Hanura : 8 suara
- PBB : 17 suara
- PKPI : 0 suara
Tidak Sah : 15 suara
Alhamdulillah dari data diatas bisa disimpulkan bahwa partai Islam sangat mendominasi Pemilu Legislatif di Sudan yang diwakili oleh PKS, PKB, dan PPP yang ada dalam lima besar teratas. Tentunya fenomena ini menunjukkan bahwa masih ada angin segar untuk berkembangnya politik Islam dalam kehidupan para WNI di Sudan. Tidak heran, mayoritas warga Indonesia disini memahami betul manfaat dan tata cara penerapan Islam dalam berbagai aspek, khususnya politik dalam hal ini.
Besar harapan kami agar tren positif partai-partai Islam ini bisa terus berkembang dan bersatu di tanah air demi terciptanya negara Indonesia yang menerapkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dalam kehidupan bangsa. Semoga umat Islam bisa menjalin persatuan satu sama lain dalam membangun masyarakat madani, baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafuur. Kabulkanlah doa kami Ya Rabb.
0 komentar:
Post a Comment