05 July, 2012

Ketahuan Masuk Islam, Polisi AS Dipecat


Nicholas A. Matheny adalah seorang polisi Amerika Serikat (AS) yang berprestasi. Bertugas di Norton, Matheny dinominasikan sebagai penerima penghargaan dalam acara Para Ibu Menentang Pengemudi Mabuk (MADD) karena rekor penahanan terhadap pengemudi mabuk yang dilakukan Matheny. Sebenarnya, saat itu ia telah masuk Islam diam-diam. Namun, begitu keislamannya diketahui publik, kepala kepolisian membatalkan nominasi tersebut.

Bukan hanya itu, Matheny yang selama ini tak memiliki catatan disipliner dalam file personalnya, tiba-tiba disorot berkinerja buruk setelah keislamannya terungkap. Bahkan, Matheny kemudian dipecat dari pekerjaannya.

Kini Matheny mengajukan gugatan hak sipil ke pengadilan federal atas keluhan diskriminasi negara, konspirasi, pembalasan dan lingkungan kerja yang buruk dan jahat. Gugatan ditujukan kepada Kota Norton, Kepala Kepolisian Norton, Thaddeus Hete, Sersan Polisi John Dalessandro, Pemerintahkan Kota, Richard Ryland.

Gugatan dengan judul Matheny melawan Kota Norton, menuntut kompensasi atas kerusakan dan kerugian yang telah dialami penggugat.

Hukum federal dan antidiskriminasi negara melarang membuat keputusan terhadap status pekerjaan seseorang berdasar agama atau membalas pendapat berbeda dari karyawan dengan diskriminasi dan pelecehan. Namun, kepolisian tempat Matheny bekerja telah melanggarnya.

Matheny memulai karirnya di Departemen Kepoisian Norton pada 2004. Setelah sempat dimutasi dari Nevada pada 2008, ia menjadi petugas patroli hingga November 2010, ketika ia dihentikan sepihak. Saat Matheny direlokasi, Pimpinan wilayah kota, Richard Ryland, menyebarkan memo internal, menggambarkan Matheny sebagai 'petugas patroli istimewa untuk kota. Ia mendapat apresiasi karena kinerjanya yang baik dari masyarakat juga kolega.

Pada awal 2010, Matheny memeluk Islam. Ia merahasiakan keislamannya kecuali pada teman-teman terdekatnya. Salah satu alasannya adalah sentimen anti-Isam di kepolisian, termasuk email-email yang pernah ia terima dari atasannya langsung, Sersan Harvey Bechtel.

Hingga suatu hari pada akhir September 2010, Matehny menyebarkan undangan pernikahan ke dua koleganya. Dalam undangan itu terdapat kalimat berbunyi. "Semoga Allah Memberkati Pernikahan Ini", tepat di atas.

Jim Weiss, seorang kolega Matheny, langsung mengeluarkan komentar-komentar antimuslim dan merendahkan tunangan Matheny setelah membaca undangan itu.

Tak cukup di situ, Weiss menyebarkan status baru Matheny sebagai Muslim ke seluruh departemen. Keyakinan barunya menjadi pengetahuan umum, dan sejak saat itu ia diperlakukan seperti penghuni kasta terendah.

Tersebarnya keislaman Matheny membuat nominasinya sebagai penerima penghargaan MADD dibatalkan. Ia juga tiba-tiba dicap "berkinerja buruk" padahal selama ini tidak pernah ada catatan disipliner dalam sejarah karirnya.

Tepat sebelum Matheny cuti menikah, kepala polisi, Chief Hete, berkata kepada Matheny bahwa ia akan dipecat. Matheny dan istrinya menghabiskan cuti di bawah tekanan ancaman pekerjaan. Ketika Matheny kembali pulang, Chief Hete dan pemimpin Wilayah Norton, Ryland, berupaya membujuk Matheny untuk sukarela berhenti dari pekerjaan.

Mereka mengancam menulis pernyataan negatif atas kemerosotan dalam laporan kepribadian Matheny jika ia menolak berhenti diam-diam. Matheny dijanjikan mendapat referensi bagus untuk pekerjaan di masa depan, dan peringatan negatif akan disobek bila ia setuju dengan permintaan kedua bos tadi. Matheny menolak dan ia pun dipecat.

"Ini benar-benar sangat tidak-Amerika, perusahaan pemerintah memecat seseorang karena agamanya. Seluruh petugas Norton mengambil sumpah untuk menjunjung tinggi Konstitusi. Departemen Kepolisian Norton menghakimi petugas ini berdasar agamanya sebagai cerminan ketidakmapuan melayani anggota komunitas," kata Subodh Chandra, salah satu kuasa hukum Matheny, mengomentari kasus tersebut. [IK/Rpb]



0 komentar:

Post a Comment

 

PKS TV Sudan