11 June, 2014

PBB: Bosnia Butuh Rp 2,5 T untuk Dana Tanggap Darurat Banjir Terburuk Seabad Terakhir

MARKAS PBB, KOMPAS.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan Bosnia butuh dana tanggap darurat minimal 210 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,5 triliun setelah banjir besar melanda negara pecahan Yugoslavia itu.

Pejabat lembaga PBB yang menangani pembangunan (UNDP), Cihan Sultanoglu, menyatakan dana itu adalah kebutuhan untuk prioritas perbaikan di kawasan yang paling parah terdampak banjir di Bosnia selama enam bulan ke depan.

Kebutuhan prioritas itu mencakup perbaikan tempat tinggal, makanan, air bersih, kesehatan, dan peralatan pertanian. Dana itu juga dipakai untuk pengadaan obat-obatan serta pembersihan puing dan ranjau.

Sultanoglu mengatakan daerah yang paling parah terdampak banjir mencakup area seluas 800 kilometer persegi yang diduga mengandung bahan tambang mudah meledak. Kondisi ini membuat operasi pembersihan menjadi mahal, sulit, dan lama.

Lebih dari 75.000 kilometer rumah diperkirakan rusak dengan 2.000-an di antaranya hancur total. PBB juga menyebutkan lebih dari 60.000 anak terdampak banjir besar tersebut.

"Mengingat musim dingin akan segera datang dalam empat atau lima bulan lagi, ada kebutuhan mendesak untuk memulai pekerjaan yang diperlukan untuk memastikan orang-orang memiliki rumah yang aman untuk ditinggali dan tempat tinggal yang memadai," kata Sultanoglu.

Sultanoglu juga menyebutkan kebutuhan perbaikan prioritas pendidikan sebelum tahun ajaran baru dimulai lagi pada 1 September 2014. "Perkiraan awal PBB, biaya untuk menutup biaya kebutuhan prioritas utama selama enam bulan pertama adalah 210 juta dollar AS, itu hanya di Bosnia Herzegovina," ujar dia.

Menurut Sultanoglu, biaya jangka menengah dan panjang diperkirakan akan jauh lebih besar lagi tetapi belum dapat dipastikan sekarang. Dalam pertemuan di markas besar PBB di New York, Amerika Serikat, disebutkan pula bahwa banjir besar di kawasan tersebut telah menghilangkan lebih dari 15.000 pekerjaan.

Kerugian ekonomi dalam banjir besar pertama dalam seabad terakhir untuk Bosnia saja diperkirakan mencapai lebih dari 1,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 15 triliun. UNDP telah menerima dana 1,2 juta dollar AS untuk dua proyek pembersihan ranjau dan puing di kawasan terdampak banjir tersebut. 

"Tantangan ke depan banyak, tetapi tantangan itu dapat diatasi jika kita bertindak secara kolektif," imbuh Sultanoglu. Banjir ini dipicu hujan deras yang melanda Serbia, Bosnia, dan Kroasia pada pertengahan Mei 2014. Banjir terburuk dalam seabad terakhir yang juga diikuti dengan tanah longsor ini menewaskan setidaknya 77 orang.

Pemerintah Bosnia telah memperingatkan bahaya dari ranjau darat sisa perang Yugoslavia pada 1990-an. Mereka khawatir ranjau darat yang belum meledak dalam perang tersebut telah muncul kembali ke permukaan karena lapisan tanah di atasnya tergerus banjir dan longsor.

Sumber : http://internasional.kompas.com/read/2014/06/10/0909238/PBB.Bosnia.Butuh.Rp.2.5.T.untuk.Dana.Tanggap.Darurat.Banjir.Terburuk.Seabad.Terakhir

0 komentar:

Post a Comment

 

PKS TV Sudan