Partai Keadilan Sejahtera (PKS) punya pengalaman panjang dengan
Lembaga Survei Indonesia Indonesia (PKS) yang menempatkan posisi partai
ini selalu terendah.
“Sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, LSI menempatkan PKS dalam surveinya dalam posisinya yang rendah, tetapi hasilnya PKS mendapat tiga kali
lipat yang disurvei LSI,” kata Anggota Dewan Majelis Syuro PKS Hidayat
Nur Wahid kepada itoday, Selasa (21/2).
Kata Hidayat, saat dirinya menjadi Presiden PKS, sebelum Pemilu 2004,
LSI pernah mengeluarkan survei bahwa suara PKS naik tidak akan lebih
dari tiga persen. “Justru dalam Pemilu 2004, suara PKS sekitar 7,4
persen,” ungkapnya.
Menurut Hidayat LSI bukan kitab suci, surveinya bukan kebenaran
bahkan tiga kali telah meleset semuanya. “bukan berati PKS boleh
berandai-andai atau mengabaikan, ini penting untuk dijadikan pemicu agar
PKS bekerja lebih efektif dan giat lagi, masih ada waktu yang panjang,
dan PKS akan membuktikan survei LSI yang sekian kalinya salah,” papar
Hidayat.
Lanjutnya, survei tidak boleh dijadikan hantu yang membuat PKS maupun
partai lain menjadi ketakutan, panik menjadi sepenuhnya gagal. “Tidak
boleh menjadikan survei itu segala-galanya. kalau survei yang menentukan
buat apa pemilu,” pungkasnya.
Sumber : http://www.pk-sejahtera.org/content/hidayat-nur-wahid-survei-lsi-ke-pks-selalu-salah
0 komentar:
Post a Comment