06 February, 2012

Kunjungan Pengurus PIP PKS Sudan Ke secretariat DPP NCP (Nasional Congres Party)

Khartoum, Selasa, 3/1/2012 – Pengurus Harian Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera (PIP PKS) Sudan melakukan kunjungan kerja ke Pengurus Pusat National Congres Party. Rombongan diketuai oleh Ketua PIP PKS Sudan, Ust. Taufiqurrahman, Lc. Rombongan disambut hangat oleh 2 orang pengurus DPP NCP Biro Hubungan Luar Negeri untuk wilayah Asia, Khalid Mustafa dan Ismail Muhammad di bawah ketua Biro Hubungan Luar Negeri yang sekaligus Penasehat Presiden Bidang Politik Luar Negeri, DR. Mustofa Usman Ismail.
Di awal pertemuan, PIP PKS Sudan menyampaikan ucapan selamat kepada NCP dalam rangka menyambut kemerdekaan bangsa dan rakyat Sudan yang jatuh pada tanggal 1 Januari kemarin.
Khalid mengucapkan rasa terimakasih kepada  PIP PKS Sudan atas kunjungannya ini. Dia juga menyampaikan ungkapan rasa terimakasih dari Pengurus Pusat NCP atas kedatangan utusan DPP PKS dalam Musyawarah Nasional yang mereka lakukan beberapa waktu. Utusan DPP PKS yang dipimpin oleh Ust. Ahmad Zainuddin, Lc. mendapat apresiasi dari Pengurus Pusat NCP karena memberikan kontribusi positif dalam Munas mereka. Selain itu, mereka juga merasa sangat dihargai oleh DPP PKS, mengingat dari 3 partai yang diundang oleh mereka, PKS, PD dan Partai Golkar, hanya PKS yang menyambut dan memenuhi undangan mereka. Sedangkan dua partai lainnya menyatakan berhalangan untuk hadir.
Oleh karena itu, Khalid Mustafa menjanjikan, bahwa pihaknya juga akan datang ke Mukernas PKS bulan Februari mendatang jika NCP diundang oleh DPP PKS untuk hadir dalam perhelatan tersebut. Keinginan mereka untuk hadir adalah sebagai balasan hadirnya utusan DPP PKS dalam Munas Mereka, sekaligus membuka dan mempererat jalinan antara kedua partai. Bahkan Khalid Mustafa berencana mengunjungi khusus Markaz Dakwah DPP PKS sekaligus menjenguk anaknya yang mendapat kesempatan beasiswa study di UIN Malang.  
Khalid Mustafa menyatakan, Indonesia dan Sudan memiliki hubungan ikatan sejarah dan ikatan darah sejak lama. Yaitu sejak datangnya Syech Ahmad Surkati ke Indonesia dan kemudian mendirikan Organisasi Sosial Kemasyarakatan yang bernama Jam’iyah Al Irsyad Al Arabiyah. Hingga sekarang organisasi ini memiliki cabang di beberapa daerah di Indonesia, dan anak cucu Ahmad Surkati hingga kini masih banyak yang menetap di Indonesia.
Dia berharap hubungan NCP dan PKS bisa terjalin semakin erat, karena sama-sama memiliki ittijah Islami (Orientasi Keislaman) sehingga memiliki kemiripan visi dan misi. Oleh karena itu, dia juga berharap hubungan ini tidak hanya diperkuat, tetapi juga diperluas, tidak hanya kerjasama dalam bidang politik, tetapi juga kerjasama dalam bilang Ekonomi dan Industri, baik itu bidang pertanian, export-import, atau pun yang lainnya.
Dalam pertemuan ini, kedua pihak saling bersepakat untuk meningkatkan kerjasama dan saling memberikan pengalaman-pengalaman dalam pemerintahan, baik Legislatif maupun Eksekutif. Kedua belah pihak juga saling memberikan informasi terkait sepak terjang kader-kader mereka di pemerintahan. Ust. Asep mengatakan bahwa saat ini PKS memiliki 3 jabatan menteri dan menduduki 10% kursi parlemen.  
Khalid Mustafa menegaskan bahwa hubungan NCP dengan PKS adalah hubungan antar partai, bukan hubungan bilateral antar negara. Karena hubungan antar negara sudah dilakukan antar pemerintah Sudan, baik itu hubungan langsung dengan pemerintah pusat maupun melalui Kantor Perwakilan RI di Khartoum melalui Duta Besar RI, DR. Sujatmiko.
Khalid juga menjanjikan akan membantu kegiatan-kegiatan PIP PKS Sudan, baik yang bersifat kerjasama dengan NCP atau pun kegiatan PIP PKS  dengan masyaraskat Indonesia. Dia juga menjanjikan akan membantu urusan-urusan terkait mahasiswa Indonesia, khususnya yang kuliah di International University of Africa, karena ketua Biro Hubungan Luar Negeri NCP yang juga sekaligus Penasehat Presiden  Bidang Politik Luar Negeri adalah Ketua Dewan Pembina International University of Africa. "Dengan catatan semua kebutuhan disampaikan secara  tertulis ditujukan ke Ketua Biro Hubungan Luar Negri DPP NCP". Ungkap Khalid.
Di akhir pertemuan, Khalid kembali menegaskan tentang adanya upaya penguatan hubungan antara NCP dengan PKS. Dan dia meminta PIP PKS Sudan untuk selalu mendukung dan berkontribusi aktif dalam setiap event-event masyarakt Sudan, baik yang diadakan oleh NCP, organisasi dakwah, ataupun yang lainnya. Sehingga diharapkan hubungan kedua belah pihak bisa semakin kuat dan harmonis.  Merekapun dalam waktu dekat akan berusaha berkunjung ke secretariat PIP PKS Sudan.
Sebelum beranjak, NCP memberikan kenang-kenangan kepada PIP PKS Sudan berupa buku paket tentang NCP dan beberapa buku rekomendasi hasil Musyawarah Nasional mereka beberapa waktu yang lalu.

0 komentar:

Post a Comment

 

PKS TV Sudan