09 February, 2012

Jagalah Rahasia Keluarga

Ketika dua insan berlainan jenis menikah, berjanji suci di depan penghulu, disaksikan puluhan tetangga dan kerabat. Maka hari itu pula, keduanya akan mengetahui rahasianya masing-masing. Watak asli masing-masing akan tampak lebih jelas.
Selama ber-kenalan (al-Taaruf) atau berpacaran masing-masing akan menyembuyikan wataknya. Dengan tujuan agar supaya tidak diketahui olah calon istri atau suami. Ketika sudah menikah dan hidup serumah, maka keduanya saling mengerti kebiaaan buruknya yang selama ini tidak pernah terbesit dalam benaknya.
Jika mentalnya tidak kuat, maka ini akan menjadi ujian paling berat. Seorang suami atau istri tidak boleh membuka aib (cela) masing-masing kemudian menjadi konsumsi masyarakat. Masing-masing harus merahasikan apa yang terjadi, agar supaya oranglain tidak mengetahuinya, keculi Allah Swt. Walaupun bertengkar, usahakan ibu (mertuanya) tidak mentahuinya, karena ini akan menjadi pukulan berat bagi kedua orangtua. 
 
Terkait dengan mengumbar rahasia keluarga, khususnya hubungan suami istri, Nabi Saw mewanti-wanti di dalam sebuah hadisnya yang artinya:’’ sesungguhnya, seburuk-buruk kedudukan manusia di-sisi Allah Swt pada hari kiamat ialah, seorang suami yang melakukan hubungan ranjang (making love), kemudian sang suami menceritkan itu kepada orang lain (HR Muslim). Bukan berarti, seorang istri kemudian boleh menceritakan kepada orang lain. Larangan ini bersifat umum. Wajib bagi keduanya menutup rapat-rapar rahasia ini, agar supaya tidak diketahui orang lain.
 
Menurut para ulama’ fikih, ketika sang suami tidak bisa memberikan kebutuhan seksual, sang istri berhak menggugat cerai. Karena hubungan itu sangat rahasia, seorang istri tidak boleh menceritakan secara fulgar kepada hakim. Cukup dengan memberikan isarah tertentu, dengan tujuan bahwa sang suami tidak berfungsi lagi. Ini juga mengisaratkan, agar supaya suami istri tetap menjaga etika, agar supaya menjaga kerahasiaan hubungan intim mereka di atas Rajang. Ini juga berlaku bagi suami yang mendapati istrinya, tidak bisa dipergunakan lagi.
 
Sungguh ironis, diero modern sepasang suami istri mengabadikan hubungan Rajang denga merekam, dan disimpan di dalam VCD. Orang boleh mengatakan bahwa ini adalah koleksi pribadi, dan dikonsumsi pribadi. Tetapi yang perlu diingat, kemampuan manusia sangat terbatas. Manusia tempat salah dan lupa, sehebat-hebatnya orang menyimpan rahasia, suatu saat akan terbuka juga. 

Oleh karena itu, namanya rahasia itu tetap menjadi rahasia. Rekaman itu suatu saat akan menjadi konsumsi public. Inilah yang dikhawatirkan, karena kelemahan dan ketebatasan mansua sebagai mahluk yang lemah. 

http://kesehatan.kompasiana.com/seksologi/2011/06/27/jagalah-rahasia-keluarga/

0 komentar:

Post a Comment

 

PKS TV Sudan