Ketika
dua insan berlainan jenis menikah, berjanji suci di depan penghulu,
disaksikan puluhan tetangga dan kerabat. Maka hari itu pula, keduanya
akan mengetahui rahasianya masing-masing. Watak asli masing-masing akan
tampak lebih jelas.
Selama ber-kenalan (al-Taaruf) atau berpacaran
masing-masing akan menyembuyikan wataknya. Dengan tujuan agar supaya
tidak diketahui olah calon istri atau suami. Ketika sudah menikah dan
hidup serumah, maka keduanya saling mengerti kebiaaan buruknya yang
selama ini tidak pernah terbesit dalam benaknya.
Jika mentalnya tidak kuat, maka ini akan menjadi ujian paling berat. Seorang suami atau istri tidak boleh membuka aib (cela)
masing-masing kemudian menjadi konsumsi masyarakat. Masing-masing harus
merahasikan apa yang terjadi, agar supaya oranglain tidak
mengetahuinya, keculi Allah Swt. Walaupun bertengkar, usahakan ibu
(mertuanya) tidak mentahuinya, karena ini akan menjadi pukulan berat
bagi kedua orangtua.
Terkait
dengan mengumbar rahasia keluarga, khususnya hubungan suami istri, Nabi
Saw mewanti-wanti di dalam sebuah hadisnya yang artinya:’’ sesungguhnya,
seburuk-buruk kedudukan manusia di-sisi Allah Swt pada hari kiamat
ialah, seorang suami yang melakukan hubungan ranjang (making love),
kemudian sang suami menceritkan itu kepada orang lain (HR Muslim).
Bukan berarti, seorang istri kemudian boleh menceritakan kepada orang
lain. Larangan ini bersifat umum. Wajib bagi keduanya menutup
rapat-rapar rahasia ini, agar supaya tidak diketahui orang lain.
Menurut
para ulama’ fikih, ketika sang suami tidak bisa memberikan kebutuhan
seksual, sang istri berhak menggugat cerai. Karena hubungan itu sangat
rahasia, seorang istri tidak boleh menceritakan secara fulgar kepada
hakim. Cukup dengan memberikan isarah tertentu, dengan tujuan bahwa sang
suami tidak berfungsi lagi. Ini juga mengisaratkan, agar supaya suami
istri tetap menjaga etika, agar supaya menjaga kerahasiaan hubungan
intim mereka di atas Rajang. Ini juga berlaku bagi suami yang mendapati
istrinya, tidak bisa dipergunakan lagi.
Sungguh
ironis, diero modern sepasang suami istri mengabadikan hubungan Rajang
denga merekam, dan disimpan di dalam VCD. Orang boleh mengatakan bahwa
ini adalah koleksi pribadi, dan dikonsumsi pribadi. Tetapi yang perlu
diingat, kemampuan manusia sangat terbatas. Manusia tempat salah dan
lupa, sehebat-hebatnya orang menyimpan rahasia, suatu saat akan terbuka
juga.
Oleh karena itu, namanya rahasia itu tetap menjadi rahasia.
Rekaman itu suatu saat akan menjadi konsumsi public. Inilah
yang dikhawatirkan, karena kelemahan dan ketebatasan mansua sebagai
mahluk yang lemah.
http://kesehatan.kompasiana.com/seksologi/2011/06/27/jagalah-rahasia-keluarga/
0 komentar:
Post a Comment